Kaligrafi Ukir Jati – Makin ke sini, ada banyak desain mimbar yang menarik dari mulai yang minimalis hingga yang super mewah yang bentuknya benar-benar tidak sederhana. Ada yang memiliki atap, tangga, bahkan ada yang memiliki kubah. Semakin indah mimbarnya, maka semakin menarik di mata.
Tapi apakah menurut Anda ini nyaman didiami oleh Khatib (orang yang berkhutbah), atau didiami oleh Ustadz-Ustadz yang berdakwah di jalan Allah? Jangan pikirkan desainnya dulu, pikirkan kenyaman para pembimbing kita.
Bagaimana Desain Mimbar Masjid yang Nyaman untuk Khatib?
Seluruh Khatib, memiliki sisi rendah hati yang luar biasa lebih rendah dari kita (jamaah biasa saja). Memberikan mereka fasilitas mimbar yang mewah, tidak selalu membuat mereka terkesan.
Tapi tidak ada salahnya memberikan mereka yang terbaik. Malah bagus, kita jadi menghargainya. Namun bagi sang Khatib sendiri, itu tidak begitu diutamakan. Minimalnya, mimbar yang kokoh, minimalis, sederhana dan tahan lama sudah sangat cukup bagi mereka. Hal ini juga menyangkut apakah dana Anda mencukupi atau tidak. Jika tidak cukup, sebaiknya tidak terlalu memaksakan.
Kumpulan Desain Mimbar Masjid Minimalis
Simak beberapa contoh desain mimbar Masjid minimalis yang sederhana tapi tetap indah di mata berikut:
Desain 1: Mimbar Masjid Kotak Sederhana
Desain dari mimbar ini berbentuk kotak panjang. Umumnya berukuran 80 x 55 x 120 cm. Bentuknya hanya kotak panjang biasa, tidak ada sisi-sisi penghalang di bagian samping, paling hanya bagian depan saja yang menutup kaki Khatib saat menyampaikan ceramah dalam keadaan berdiri.
Khatib yang menyampaikan ceramah ini bisa sambil duduk atau berdiri. Desain jenis ini tidak menyediakan kursi, jadi harus menyediakan kursi sendiri dengan tinggi yang sesuai jika ingin menyampaikan ceramah sambil duduk.
Desain 2: Mimbar Masjid Minimalis Slim
Desainnya lebih sederhana daripada mimbar kotak di atas. Bentuk kakinya sangat slim, dan mimbar ini hanya bisa dipakai untuk tempat menaruh naskah atau buku atau sebagai sandaran tangan. Kaki Khatib akan terlihat karena bagian kakinya terlalu slim sebagai tempat untuk menyembunyikan kaki.
Bentuknya malah mirip seperti mimbar kepresidenan yang minimalis dan sederhana. Tapi karena bentuknya yang slim, ini membuat tidak ada banyak tempat untuk menaruh ukiran kaligrafi. Minimal paling hanya bisa mengukir nama Allah saja.
Desain 3: Mimbar Masjid Minimalis HPL
Ia memiliki ciri khas berbentuk kotak pada bagian bawah lebih kecil daripada bagian atas. Biasanya mimbar ini tidak memiliki banyak ukiran Kaligrafi, atau malah tidak ada. Paling hanya ukiran bentuk lengkung saja. Sangat sederhana, tidak banyak gaya, mulus, dan terlalu simpel.
Tapi hal itu malah tampak sangat elegan. Bentuk meja atau permukaan yang dibuat miring, sangat enak dipakai untuk menaruh lengan atau menaruh buku bacaan. Posisinya juga memudahkan kita membaca bacaan karena buku akan miring ke arah kita.
Baca Juga 7 Tips Memilih Kaligrafi Mimbar Imam yang Tepat
Desain 4: Mimbar Masjid Minimalis Pendek Lesehan
Ukurannya pendek, tidak tinggi. Permukaannya akan sejajar dengan kita apabila kita menyampaikan ceramah dengan cara duduk lesehan di lantai. Ukurannya biasanya (panjang x lebar x tinggi) adalah 80 x 50 x 50 cm3.
Sangat nyaman dipakai ceramah, atau membaca sesuatu karena mimbar ini juga menyediakan meja. Kekurangan memakai mimbar dengan desain lesehan, jika ceramah lama, kaki Khatib bisa kesemutan karena harus ditekuk.
Manalagi ceramah tidak akan cukup kalau cuma sebentar. Dari sisi kenyaman mungkin desain ini memang sangat nyaman, tapi tidak akan bertahan lama. Coba Anda pertimbangkan lebih jauh lagi jika ingin memakai mimbar jenis ini.
Desain 5: Mimbar Masjid Minimalis Tempat Duduk
Jika bertanya desain mana yang paling nyaman, maka jawabannya adalah desain ini. Karena sudah disediakan tempat duduk. Biasanya ukurannya sedikit lebih pendek daripada mimbar berdiri.
Kursi atau tempat duduk pada mimbar ini menempel dengan kayu, jadi tidak bisa digeser atau di maju mundurkan. Selain itu tempat duduknya keras, karena umumnya dibuat memakai tempat duduk kayu biasa.
Tapi ada juga tempat duduk yang dibuat memakai bantalan sofa, jadi lebih nyaman dan empuk. Coba pertimbangkan lebih jauh lagi mana yang menurut Anda terbaik dan paling nyaman dipakai.
Desain 6: Mimbar Masjid Minimalis dengan Penutup Samping
Desain ini cukup mewah, ada bagian penutup di samping kanan dan kiri. Sementara sang Khatib berdiri di tengahnya menyampaikan ceramah dengan nyaman.
Beberapa desain mimbar ini ada yang dibuat dengan bagian samping dipenuhi ukiran-ukiran rumit yang memanjakan mata yang melihat.
Ada juga yang dibuat polos, benar-benar tertutup, tidak memiliki meja dan yang memiliki meja. Coba Anda cari contoh-contoh gambarnya supaya bisa lebih memahami bagaimana bentuknya.
Desain 7: Mimbar Masjid Minimalis Penutup Depan, Samping, dan Belakang
Yang lebih lengkap lagi ada bagian pintu di mimbar ini. Tapi lebih banyak yang memakai desain bagian samping dibuat berlubang sebagai tempat masuk Khatib.
Bagian belakang dibuat lebih tinggi. Tingginya lebih tinggi daripada mimbar depan. Sementara bagian samping kanan dan kiri dibuat lebih rendah daripada mimbar bagian depan. Mimbar ini akan semakin megah apabila memiliki banyak ukiran di dalamnya. Tertarik memakai mimbar ini bisa didapatkan di kaligrafistorejepara.com
Adapun mimbar dengan desain yang memiliki atap, kubah, dan ada tangganya. Tapi jika desainnya sudah seperti itu, tidak bisa disebut minimalist lagi. Itu terlalu mewah.
Apapun pilihan mimbar Anda nanti, semuanya kembali pada Anda. Pertimbangkan dengan betul, pilih desain sesuai budget Anda. Jika budget terbatas, tidak harus mencari yang mewah. Desain yang biasa sebenarnya bisa dibuat mewah dengan menghadirkan seni Kaligrafi dalam ukiran mimbar.
